Cerita ini dimulai dari kabar keponakan saya jadi seorang Youtuber. Punya channel sendiri bernama Jingga Sona. Channel berkonten game yang sudah digarapnya sejak 1-2 tahun terakhir. Subscribernya sudah 5ribuan, begitu juga view di tiap videonya sudah tinggi. Ibunya bilang channel ini sudah menghasilkan uang dari beberapa video yang diuploadnya.
Cerita lainnya, teman kantor. Sebut saja gusti namanya. Youtuber juga. Nama channelnya Gusti Hungkul (belakangan dia ganti nama channelnya jadi Gusti Entertainment). Kontennya gosip artis. spesialis kabar Arnez. Entahlah siapa Arnez itu, saya juga nggak terlalu familiar. Tapi mungkin beda untuk kalangan ABG yang memang mengidolakannya. Channel ini kabarnya sudah menghasilkan duit jutaan. Kurang tau sih berapa persisnya. Tapi kata yang punya cukup buat nambah-nambah bekel jajan.
Fenomena menjadi youtuber memang saat ini sudah cukup booming. Terutama di kalangan anak muda, bahkan sampai anak-anak. Berbagai tema diusung dari mulai game, review, unboxing produk, sampai dengan hal-hal receh yang gampang ditemui sehari-hari.
Di jaman saya dulu, jangankan jadi youtuber, baru punya blog saja sudah bangga. Biarpun kadang nulisnya gak teratur. Bisa tiap hari, bisa seminggu sekali, sebulan sekali, atau bahkan hanya beberapa kali salam setahun. Dan sepertinya saat ini blogger memang sudah tidak diminati seperti jaman dulu. Fenomena youtube, tiktok dan sejenisnya jauh lebih mendominasi.
Lanjut ke cerita youtuber...
Anak kecil saat ini tidak mau kalah. Mereka mungkin malah lebih familiar dengan youtube dibanding bapak/ibunya. Termasuk anak saya. Ikut-ikutan buat channel youtube
...dan kemudian, lahirlah channel MERKATTI.
Channel youtube bertema game campur aduk. Setidaknya itulah yang saat ini dia inginkan. Memainkan game favoritnya, dan selalu ingin sekaligus direkam. Dia minta upload ke channel youtubenya. Jadilah beberapa video yang secara pengemasan masih banyak PRnya disana sini. Tapi tidak apa, memang itulah bagian dari dia belajar.
Cerita lainnya, teman kantor. Sebut saja gusti namanya. Youtuber juga. Nama channelnya Gusti Hungkul (belakangan dia ganti nama channelnya jadi Gusti Entertainment). Kontennya gosip artis. spesialis kabar Arnez. Entahlah siapa Arnez itu, saya juga nggak terlalu familiar. Tapi mungkin beda untuk kalangan ABG yang memang mengidolakannya. Channel ini kabarnya sudah menghasilkan duit jutaan. Kurang tau sih berapa persisnya. Tapi kata yang punya cukup buat nambah-nambah bekel jajan.
Fenomena menjadi youtuber memang saat ini sudah cukup booming. Terutama di kalangan anak muda, bahkan sampai anak-anak. Berbagai tema diusung dari mulai game, review, unboxing produk, sampai dengan hal-hal receh yang gampang ditemui sehari-hari.
Di jaman saya dulu, jangankan jadi youtuber, baru punya blog saja sudah bangga. Biarpun kadang nulisnya gak teratur. Bisa tiap hari, bisa seminggu sekali, sebulan sekali, atau bahkan hanya beberapa kali salam setahun. Dan sepertinya saat ini blogger memang sudah tidak diminati seperti jaman dulu. Fenomena youtube, tiktok dan sejenisnya jauh lebih mendominasi.
Lanjut ke cerita youtuber...
Anak kecil saat ini tidak mau kalah. Mereka mungkin malah lebih familiar dengan youtube dibanding bapak/ibunya. Termasuk anak saya. Ikut-ikutan buat channel youtube
...dan kemudian, lahirlah channel MERKATTI.
Channel youtube bertema game campur aduk. Setidaknya itulah yang saat ini dia inginkan. Memainkan game favoritnya, dan selalu ingin sekaligus direkam. Dia minta upload ke channel youtubenya. Jadilah beberapa video yang secara pengemasan masih banyak PRnya disana sini. Tapi tidak apa, memang itulah bagian dari dia belajar.
Pada saatnya nanti, dia akan mulai bisa menilai dirinya sendiri. Dia akan bisa menilai mana konten yang bagus dan mana yang kurang bagus. Biarkan saat ini dia bereksplorasi. Tak perlu langsung harus seperti youtuber lain yang lebih dulu eksis, yang lebih keren tampilan, atau bahkan yang sudah banyak menghasilkan dollar.
Saat ini dia cukup senang dengan apa yang dia lakukan. Bermain, direkam, diupload, lalu kemudian dia ceritakan ke teman bermainnya.
Saat ini dia cukup senang dengan apa yang dia lakukan. Bermain, direkam, diupload, lalu kemudian dia ceritakan ke teman bermainnya.
Suatu hari nanti, mungkin saja dia akan menjadi seorang professional dan menemukan dunianya sendiri.
dengan brandnya sendiri : MERKATTI !