aLamathuR.com - Menurut para pakar SEO, sebuah blog yang banyak sekali memuat link yang sudah tidak aktif (istilah kerennya broken links) akan sangat merugikan halaman blog itu sendiri. Dalam beberapa kasus, broken links sangat rentan terjadi terutama pada bagian kolom komentar. Wajar, dalam kolom komentar adalah yang paling riskan karena tak jarang pembaca yang meninggalkan komentar menyematkan link ke sumber bacaan lain diluar blog kita. Masalah muncul ketika link yang disematkan sudah tidak dapat ditemukan lagi alias tidak aktif.
Broken links dalam kasus postingan artikel blog relatif lebih kecil resikonya sepanjang tulisan yang kita muat dalam blog tidak terlalu banyak memuat links ke sumber diluar blog kita. Dalam kasus blog milik saya, jika mengharuskan saya memunculkan referensi ke sumber diweb atau blog lain, maka saya lebih senang menampilkannya bukan sebagai link aktif.
Bulan lalu, setelah saya baca beberapa artikel tips blogging dari forum google+, saya seakan-akan mendapat "perintah halus" untuk segera mengecek broken links yang ada di blog ini. Tools gratis yang digunakan adalah situs web http://www.brokenlinkcheck.com/. Dengan hanya memasukkan alamat web atau blog kita dan kode verifikasi yang muncul disitu, klik find broken links now!, maka kumpulan broken links akan terdata dan bisa segera kita bereskan dengan cara yang sangat simpel.
Hasilnya : dalam pengecekan pertama terdapat 78 broken links dalam blog ini yang rata-rata berasal dari kolom komentar. Sebagian kecil lainnya berasal dari satu dua postingan yang merujuk kepada blog rekan saya yang sudah tidak aktif ngeBlog lagi, atau mungkin sudah berganti alamat blog.
Dari sekian broken links yang ada, diagnosa penyakitnya sama, yakni dari sisa jejak link yang masih mejeng dalam blog ini, sedangkan halaman yang dituju dari link tersebut sudah tidak ditemukan atau dihapus. Ada yang sudah dihapus oleh pemiliknya, sebagian lainnya oleh pihak blogger.com atau bisa juga oleh perusahaan hostingnya yang menanggap domainnya sudah expired dan sudah tidak dapat diakses lagi.
Proses penonaktifan linknya sendiri saya ambil jalan termudah, yaitu dengan menghapus komentar yang terdapat broken linksnya. Memang ini seakan menjadi hal yang dilema, karena disatu sisi komentar-komentar yang saya hapus adalah berasal dari teman-teman sendiri yang dulunya sangat intens berinteraksi dengan saya di blog ini. Disisi lain, jika tidak dihapus maka (katanya) akan berefek negatif terhadap SEO blog ini. Meskpun sebelumnya saya sendiri bukan tipikal blogger yang mendewakan SEO. Yah, inilah namanya pilihan untuk seorang blogger yang masih terus belajar trik dan tips seputar blog.
Andaikan saya bisa menguasai bahasa pemrograman, maka tentunya saya akan ambil jalan tengahnya. Komentar-komentar teman blogger lama saya tetap eksis, disisi lain hanya broken linksnya saja yang dihapus.
Mudah-mudahan proses belajar ini akan terus berlanjut untuk hari ini, esok dan seterusnya.....
0 comments:
Post a Comment