aLamathuR.com – Mulai nulis lagi di bulan September Ceria ini. Masih Gak jauh-jauh dari seputaran Bajaj Pulsar P135 LS lagi. Kebetulan momennya bertepatan dengan mulai kenalnya saya dengan beberapa rekan di komunitas Pulsarian Ranger Area (lebih populer dengan singkatan PRA) Bandung. Komunitas ini sering pada nongkrong diarea Gedung Sate, tiap Jumat malam. Yang mau datang ikut kongkow, hayooo...
Kenal dengan mereka, sedikit banyak mempengaruhi keinginan saya untuk merubah (lagi) tampilan motor. Karena di komunitas ini, style yang dominan untuk modif motor ini adalah bergaya touring.
Jadi singkat cerita, tampilan motor seperti yang dulu ada fotonya di postingan “Operasi Minor Pulsar” sudah tamat ceritanya. Dan akhirnya si kuda besi pun bertransformasi lagi dari “Accidentally Road Fighter” style menjadi “Baby Touring” style (bikin istilah sendiri aja, red).
Buat rekan blogger yang belum tau sejarahnya kenapa model lama dinamain “accidentally street fighter”, itu karena modifnya lebih disebabkan karena motornya sering dimodif karena abis kecelakan. Sekali tabrakan sama angkot waktu mudik lebaran di Rancaekek Bandung, sekali nabrak pantat mobil pickup di Padalarang, dan akhirnya sekali lagi jatuh koprol, karena nundutan (ngantuk) waktu macu motor di kecepatan tinggi di Cipatat. Wah komplittt dah.. Karena banyak bagian yang kegores n patah, jadi aja mau nggak mau harus diganti beberapa sparepart. Sekalian dipantes-pantesin deh “dikawinin” sama onderdil motor lain.
Kurang lebih setengah tahun jalan dengan model kayak gitu, akhirnya bosen juga. Akhirnya tampilan si Pulsar ini pun berubah lagi jadi seperti ini :
Memang sih masih ada yang kurang dari tampilan tersebut, diantaranya :
1. Box (beberapa teman nyebutnya MagicCom) masih pake buatan local (KMI) Rp 350.000, karena yang Givi mahal bro…
2. Braket box juga masih pake yang biasa Rp 100.000. Karena yang Wingrack mahal bro…
3. Engine Guard masih pake made in Cianjur Rp 180.000. Karena dipasaran belum terlalu banyak pilihannya untuk engine guard yang support dengan jenis motor ini…
Tapi, lumayan laaahh…. Iya gak? Berikutnya yang lagi diincer adalah pasang handguard (pelindung tangan). Udah coba beberapa merk (dengan kisaran harga Rp 125.000-Rp250.000, lokal), tapi sepertinya biarpun dipasaran sudah ada handguard yang mendukung setang jepit seperti milik Bajaj Pulsar 135LS, tetap saja kurang sreg tampilannya. Beberapa teman pulsarian menyarankan buat ganti setang aja ke model biasa. Tapi….
Dan satu lagi yang masih saya penasaran adalah pasang TOA. Kira-kira ada yang tau dimana bisa dapetin TOA yang murah tapi bagus plus bisa masangin (bikin dudukannya juga di engine guard)? Biar suara klaksonnya makin mantaapp!!!
Kalo gitu, ayo kita berburu sparepart lagi…. Semangaatt..!!!!