aLamathuR.com - Bagi orang-orang yang sudah melalui pasang surut kehidupan, mungkin mereka dapat dengan mudah mengajarkan kepada kita bahwa terus memperbaiki diri adalah salah satu esensi dari perjalanan hidup. Perjalanan yang terkadang menempatkan kita berada diatas dengan kesuksesan dan popularitas, tetapi di lain waktu tak jarang juga menempatkan kita berada di bawah, bahkan sampai di titik terendah dengan segala kekurangan dan permasalahan. Ini semua tergantung di mana seseorang memulai untuk setiap keputusan-keputusan yang diambilnya.
Prinsip perbaikan diri seperti ini harus disertai dengan pemenuhan yang datang dari pemahaman diri sendiri. Melalui pemahaman tentang peran yang kita jalani dalam kehidupan sebagai mahluk Tuhan dan juga sebagai mahluk sosial. Kita harus dapat memahami bahwa semua harus dianggap sebagai bagian dari sebuah perjuangan : "Sebuah perjuangan untuk mencapai sukses dan sebuah kebahagiaan yang hakiki".
Salah satu kunci yang bisa menjamin kita untuk bisa sukses dalam hidup adalah dengan cara "Ajarkan untuk Belajar". Filosofi yang terasa sederhana namun sangat dalam untuk dikaji. Terasa mudah untuk diucapkan, tetapi sulit untuk dipraktekan. Apalagi ditengah jaman dimana setiap orang merasa dirinya dapat saling menggurui satu sama lainnya, merasa dirinya paling tahu segalanya dan tak jarang memaksakan apa yang menurutnya benar untuk bisa diterima orang lain.
Dengan prinsip "Ajarkan untuk belajar" kita akan belajar suatu hal secara lebih baik setelah kita mengajarkan hal tersebut kepada orang lain. Ketika kita mengajar, pikiran batin kita akan terbuka karena kita berada dalam posisi untuk mencerna dan mengirimkan informasi. Apapun yang akan kita coba sampaikan kepada orang lain, selayaknyalah sebelumnya terjadi proses kompleks untuk mengkaji informasi dasar di dalam otak kita sebelum dikeluarkan dalam bentuk ucapan atau tindakan nyata.---
--------------
ikuti lanjutan posting ini pada tulisan selanjutnya...
0 comments:
Post a Comment