aLamathuR.com - Pada suatu masa beberapa dari Anda pasti pernah mengalami kesulitan dalam menemukan ide ataupun dalam menuangkannya menjadi sebuah posting blog. Saya pun pernah mengalaminya, tapi itu masa lalu, sebelum saya kenal beberapa rekan blogger yang tanpa lelah terus menyemangati saya untuk tetap menulis dan menulis. Dulu, jangankan untuk menulis panjang lebar, hanya untuk menuangkan dalam beberapa kalimat pun rasanya sulit. Dari pengalaman inilah saya akan menulis untuk berbagi tentang bagaimana mudahnya menemukan ide dan menuangkannya dalam sebuah posting blog.
Apa yang seharusnya saya tulis?
Mulailah dengan ide sederhana tentang hal-hal yang Anda lalui sehari-hari. Untuk tahap awal, tak perlulah menulis topik yang berat, yang mungkin Anda sendiri belum terlalu memahaminya. Kenapa lebih baik mengindari topik yang belum Anda dikuasai? Jawabannya karena ketika seandainya ada komentar atau respon dari pengunjung yang balik bertanya tentang topik yang dibahas dalam tulisan kita, sangat tidak etis jika jawaban yang kita munculkan seperti ini: "cari saja disumber ini...gan!" atau "buka wikipedia aja doonngg.." ..huft..
Dari manakah saya bisa menemukan ide?
Jika agama saya mengatakan 'tuntutlah ilmu walalupun hingga ke negeri Cina', maka untuk mencari ide sebenarnya tak perlu sampai harus ke negeri Cina, cukup lihatlah situasi sekitar Anda, bisa di sekolah, di tempat kerja, di pasar, di kendaraan umum, atau di toilet umum sekalipun bisa mendatangkan ide untuk Anda tulis. Pelajarilah secara sederhana dengan kacamata pemahaman Anda sendiri. Atau jika Anda termasuk orang yang berdaya imajinasi kuat, optimalkanlah potensi ini untuk menemukan 1001 ide brilian.
Bagaimana agar ide tidak lekas menguap?
Untuk mengolah ide, kewajiban Anda sebelumnya adalah mengikat ide tersebut Jika pepatah lama mengatakan 'tulisan adalah pengikat ilmu', maka ide juga lebih baik diikat dengan tulisan agar Anda tidak lupa. Bawalah buku catatan kecil kemana-mana untuk mencatat hal menarik yang ditemui ketika Anda bepergian. Atau jika Anda memiliki handphone atau PDA (Personal Digital Assistant), manfaatkanlah alat ini sebagai catatan kecil Anda.
Bagaimana menyusunnya menjadi sebuah tulisan utuh?
Seingat saya, ketika SD kita pernah diajarkan untuk menulis sebuah karangan. Tema yang paling laku di kelas saya waktu itu adalah 'berlibur ke rumah nenek'.. hahaaa.. topik yang sederhana, mungkin Anda juga ada yang pernah mengarang dengan tema yang sama barangkali?
Teknik yang bisa digunakan untuk menyusun sebuah ide menjadi tulisan utuh bisa melalui tahapan-tahap dibawah ini. TAPI TOLONG DICATAT, TAHAPAN INI BUKANLAH SEBUAH POLA BAKU YANG WAJIB ANDA IKUTI, TAPI PERTIMBANGKANLAH!, karena saya yakin setiap pribadi memilki gaya dan teknik masing-masing dalam menulis.
- Tentukan tema/topik yang diangkat, karena inilah yang akan menjadi fondasi tulisan Anda sekaligus mengawal kemana arah tulisan Anda.
- Tentukan pikiran umumnya. Buatlah beberapa kata kunci yang akan menjelaskan isi tulisan Anda secara umum. Saran saya, jumlah kata kunci yang Anda buat pada bagian ini sesuaikan dengan jumlah paragraf yang Anda rencanakan.
- Tentukan pikiran khususnya. Dari beberapa kata kunci yang telah ada, buatlah cabang-cabangnya berisi kata-kata penjelas yang akan menjadi informasi pendukung dalam tulisan Anda. Bagian ini bisa berupa opini ataupun fakta tergantung dari kebutuhan menulis Anda.
- Tahap berikutnya, kembangkanlah kata-kata yang sudah Anda buat pada poin 2 dan 3 menjadi kalimat utuh. Kelompokkanlah kalimat-kalimat tersebut menjadi paragraf sesuai dengan pikiran utamanya. Jika memungkinkan dan diperlukan, Anda bisa menambahkan sedikit humor segar agar pembaca tidak menjadi bosan dengan tulisan Anda.
- Lakukan editing (mengotak-atik) kalimat hanya ketika Anda telah selesai menulis. Tidak jarang beberapa orang akan menghabiskan banyak waktunya untuk merubah, menghapus, mengulangi lagi, menghapus lagi, menulis lagi dst sebelum tulisannya benar-benar selesai. Ini hanya akan membuat waktu menulis Anda menjadi tidak efektif.
- Bacalah kembali seluruh isi tulisan Anda sebelum diposting di blog. Lakukan editing tahap akhir jika diperlukan, termasuk perhatikan jangan sampai ada kata-kata yang salah ejaan.
- Setelah Anda selesai dan yakin tidak ada lagi koreksi, mulailah berpikir untuk menentukan judul apa yang paling cocok untuk tulisan Anda. Pilihlah kalimat judul yang mewakili keseluruhan isi tulisan Anda. Saran sederhana, buatlah kalimat judul posting yang bisa memancing pembaca untuk penasaran dengan apa yang Anda tulis. Semakin menarik judul posting blog Anda, maka semakin besar peluang orang lain untuk mau membaca apa yang Anda tulis.
Dengan cara tersebut, mudah-mudahan kedepan untuk posting blog sepanjang dua atau tiga paragraf saja bukanlah menjadi sesuatu hal yang sulit untuk Anda praktekkan (lihat: contoh posting singkat dengan hanya satu paragraf saja). Tinggal tetapkan niat, teruslah belajar.. dan jangan lupa mintalah saran orang lain untuk menilai tulisan kita sebagai bahan evaluasi.
untuk mendapatkan suatu ide kadangkala kita dapat dari Blog kawan .. dalam perjalanan Blogging kadangkala kita mandek dengan tulisan , tetapi hal tersebut akan sirna seiring dengan bertambahnya wawasan kita :) salam hangat dari GudangMateri.com ^^
ReplyDeleteMakasih tipsnya...
ReplyDeleteMau saya coba ah... :D
+ Achmad Zulfikar: betul, masukan yang bagus kawan.. tulisan dari blog lain memang tak jarang bisa memunculkan ide yang tak terpikirkan oleh sebelumnya... salam panas juga dari aLamathuR ^_^
ReplyDelete+ Ady Inbox: Sama2.. silahkan..
wah...
ReplyDeletekalau saya mau mengambil yang paling atas...ide datang dari penglaman pribadi yang sederhana...hehe...
menurut saya kejadian sehari-hari sepertinya lebih mudah untuk kita kembangkan karena lebih mengena...
bagaimana Pak pandangan anda ide dari blog yang punya tema yang berbeda kayak blog gado"begitu Pak?
Terstruktur sekali mas...
ReplyDeleteIdealnya mmg begitu, jadi alur tulisan tidak ngelantur ke sana kemari. Dan itu pernah saya coba ketika nulis artikel sebelum blogging.
Tapi anehnya untuk tulisan di blogernas saya tidak pernah membuat konsep. Mgk karena gempuran ide membuat saya kewalahn untuk menuliskan konsepnya satu persatu.
Yg saya catat hanya judul-judul saja sebaagi "sinyal" pemancing untuk mengingat isi tuisannya...
@ Ayub Adiputra:
Menurut saya kalau untuk melatih kepekaan menulis itu lebih bagus mas Ayub. Krn mas bisa bebas "menembak" mendadak setiap inspirasi yg datang tiba-tiba. Tp kalau untuk membangun brand yg kuat saya lbh paham dg blog konten spesifik.
Lain koki lain masakan, lain kali lain ikannya. Begitu juga dengan blog, lain tema lain pula content nya. Lain blogger, lain pula gayanya. Apapun tema blog dan gaya tulisan yang anda suka, yang penting adalah jadilah diri sendiri. Jangan jadi penjiplak alias plagiator. Setuju gak sob? :))
ReplyDeletewah...begitu ya Pak...
ReplyDeletesaya ini lagi ingin mencoba untuk menggunakan tema yang berganda...tapi masih berpikir juga efek negatif dan positifnya...kalau memang bisa digunakan lebih banyak untuk belajar menulis mungkin saya akan coba...toh saat ini saya masih banyak belajar menulis Pak...hehe,,,terima kasih Pak...
+ Ayub Adiputra: menurut saya, tak ada yang salah dengan blog gado2.. yang penting kreativitas menulis tidak padam.. dan hilangkan budaya copas..
ReplyDelete+ Pak Guru Anas: kenapa saya buat terstruktur, hanya untuk memberi alternatif teknik saja secara teori.. jika nantinya sudah terbiasa menulis, maka pakem2 tsb pasti tidak harus dipegang...
+ Ekowisata Ujungkulon: setuju sekali.. beda gaya, beda cara.. yg penting say no to plagiator..
wah. Topiknya sama ama yg saya bahas di blog saya. Bisa jadi wawasan tambahan buat saya. Trimakasih sob.
ReplyDelete+ KANG uchica : sama-sama kawan.. terima kasih juga untuk apresiasinya..
ReplyDeleteO...jadi gitu ya...
ReplyDeleteEh mas gimana kalau misalkan dalam satu blog ko isi artikelnya beda beda tema, apa itu akan menurunkan kualitas blog??
Trima kasih mas ilmunya.
Salam kenal
http://kucinggaronkblog.blogspot.com