16 July 2010

Indonesia Pengakses Situs Porno Tertinggi


aLamathuR.com - Kecenderungan pengguna internet di Indonesia terhadap konten porno tampaknya semakin jelas terlihat pasca dirilisnya laporan yang menyebutkan bahwa negara ini masuk dalam peringkat 4 besar pengakses situs porno tertinggi di dunia. Jika mengacu kepada data yang dipublikasi Kementerian Kominfo, pengakses situs-situs porno itu bervariasi, termasuk kalangan siswa. Pengakses dari kalangan siswa SMP mencapai 4.500 pengakses, sedangkan 97,2 persen siswa SMU diperkirakan pernah mengakses situs esek-esek ini.


Menanggapi hal ini, Menkominfo Tifatul Sembiring mengungkap data mengkhawatirkan. Belanja akses situs porno dari Indonesia ternyata mencapai US$3.673 per detik atau setara dengan Rp33 juta lebih setiap detiknya.
 

Jika kita kaji lebih dalam lagi, ternyata banyak sekali faktor yang menyebabkan pengakses situs porno di negara kita cenderung terus meningkat setiap tahunnya. Berikut beberapa diantaranya:

  1. Fenomena warnet yang menjamur, yang tidak menerapkan konsep Internet sehat. Artinya, warnet seperti ini memang sengaja membiarkan konten pornografi dapat bebas diakses agar tidak kehilangan pelanggan usaha.
  2. Pola hidup sebagian masyarakat yang semakin mengarah ke pergaulan bebas, terutama di kota-kota besar. Sedikit banyak hal ini telah membuat pornografi menjadi hal yang dianggap biasa-biasa saja dan lumrah. Salah satu buktinya adalah maraknya peredaran video-video mesum (baca salah satu fenomenanya disini).
  3. Kurangnya sosialisasi terkait pemberlakuan Undang-undang Pornografi yang disahkan tahun 2008. Ketidakmerataan informasi yang diperoleh masyarakat tentang sanksi-sanki yang mungkin dikenakan termasuk salah satunya.

Permasalahan ini memang seakan-akan terlihat sangat kompleks, dan sulit untuk dicarikan solusinya. Tetapi jika semua menyadari akar permasalahannya dengan benar, maka solusi bisa diterapkan dengan mudah dan sederhana. Kucinya tidaklah cukup dengan membatasi akses ke situs-situs porno (baca: melokalisasi situs porno dengan domain khusus), tetapi yang paling penting adalah: "Tanamankan pemahaman agama secara benar mulai usia dini sampai dewasa". Karena dengan pemahaman agama yang komprehensif, maka moral setiap individu akan terjaga. Dengan moral yang terjaga, maka pola hidup masyarakat akan lebih bersih.

12 comments:

  1. Setuju sekali "Tanamankan pemahaman agama secara benar mulai usia dini sampai dewasa" itu merupakan dasar yang harus di miliki oleh semua. baik anak2 maupun orang tua. agar tidak tergoda dengan situs porno yang sangat mudah di akses di internet.

    Good blog and good post. thanks

    ReplyDelete
  2. wah, indonesia sebagai negara muslim seharusnya tidak memperlihatkan sikap yg seperti itu...

    ReplyDelete
  3. Sangt di sayangkan sekali,mengapa hrus stus porno yg di akses,bukannya itu akan merusak moral ank bangsa kita.:)]

    ReplyDelete
  4. sungguh sangat di sayangkan...pendidikan moral perlu di tekankan lagi tuk generasi negri ini
    sukses slalu kawan.........

    ReplyDelete
  5. belajar banyak disini.. Thanks dah berbagi Almathur:) Ironis banget, mari mulai dari diri sendiri. Kemajuan teknologi membuat semuanya lebih mudah, apalagi untuk mengakses situs2 porno, di blokir pun masih tetap saja menjamur dimana-mana.. normal sich orang yang ingin tahu, akan tetapi jika digunakan untuk melakukan hal-hal diluar norma, apalagi anak2 dibawah umur menurut KPAI sekarang ini banyak banget di negeri kita tercinta ini.. miris banget melihat generasi muda kita sekarang! Mari bangkit dan perbaiki moral bangsa demi generasi penerus bangsa yang lebih baik.

    Thanks.

    ReplyDelete
  6. Di tangan manusia yang hebat dan bejat, filter dan blokir sptnya tdk ada artinya. Ttp bisa los dan dibobol. Kalau menurut saya kuncinya moral. Tp nlai kotbah moral sekarang sudah turun. Yang juga diturunkan oleh tukang kotbah sendiri. Krn selesai kutbah, ia jg sama-sama nonton film porno dg saya.

    Dan .... ah, mmg bicara moral ini menarik mas, tapi saya sudah didesak oleh pengunjung mas yang lain di belakang saya: mgk mereka sdh tak sabar ingin "terkentut" di sini .....

    ReplyDelete
  7. Hmm....

    "Semuanya itu kembali ke individu masing-masing"

    So, harus dimulai dari diri sendiri...

    ReplyDelete
  8. + cHugy-g0g0g: kita sepaham ternyata. ya mas..
    + Manutd Tech: negara muslim, baru sebatas KTP kali yaks..? hehee...
    + odah etam: pendidikan moral-> bukannya sudah tercover dalam pendidikan agama??
    + pakies: budaya meniru, memang bisa berefek buruk, meskipun kadang2 bs bagus juga untuk hal2 tertentu..
    + deasy-world: saya bangga ternyata di negeri ini masih banyak pejuang hebat seperti anda,yang benar2 peduli dengan nasib generasi muda kita.. salut!

    ReplyDelete
  9. + ahmad: tambahiin kredonya mas: "apa kata dunia?" hahaa...
    + Ka Damar: minder??? untuk??
    + Pak Guru Anas: btw, tukang khotbahnya ngeBlog juga Pak? wkwkk..
    + Faster: kembali ke individu masing2.. tentu dengan tetap berprinsip untuk saling mengingatkan satu dengan yang lainnya, setuju?

    ReplyDelete
  10. yah, urusan agama dan moral masih nge-tren rupanya. lagian, aturan pornografi dalam undang-undang jugak ambigu. di desa pelosok yang belom terjamah pembangunan, mandi di sungai dengan tubuh hanya diselubungi kain ga buat ngaceng pribumi yang liat tuh ^_^
    negara yang kamu maksut belum siap dengan post-modernisme. urusan moral bobrok di korupsi kadang dialihkan media dengan video porno Ariel. jadi lah semua makin pingin mengakses ke-porno-an dan ketagihan...

    ReplyDelete
  11. + duniaputri : ane tau kenapa kamu ngasi analoginya dengan orang mandi di sungai... alasannya pasti karena itu pengalaman pribadi orang-orang disekitar rumah kamu kan? heheee...

    ReplyDelete