aLamathuR.com - Jika anda penggemar serial Dexter, mungkin tidak asing lagi dengan istilah psikopat. Dexter, tokoh utama dalam serial tersebut memang digambarkan sebagai pembunuh berdarah dingin. Pengalaman buruk yang dialaminya saat dia masih kecil membuatnya mengalami trauma akut, dan akhirnya dia menjadi seorang psikopat yang membunuh dan membuang semua korbannya di suatu dermaga tak jauh dari tempat tinggalnya.
Jika kita merujuk kepada sejumlah referensi diantaranya The British Journal of Psychiatry, Sejumlah ilmuwan memperkirakan, secara biologis kondisi otak psikopat berbeda dengan orang sehat. Ini yang membuat mereka berhati dingin, tanpa empati dan tanpa rasa sesal. Ada beberapa petunjuk yang digunakan, diantaranya:
Di Indonesia sendiri, jika anda termasuk salah satu pemerhati berita kriminal di televisi nasional atau surat kabar mungkin pernah mendengar salah satu dari nama berikut: Dukun AS, Robot Gedek, Ryan, Baekuni. Dan bukan tidak mungkin jika suatu saat pengalaman para psikopat from Indonesia ini akan diangkat ke layar lebar menjadi sebuah film. Kita tunggu saja...
Jika kita merujuk kepada sejumlah referensi diantaranya The British Journal of Psychiatry, Sejumlah ilmuwan memperkirakan, secara biologis kondisi otak psikopat berbeda dengan orang sehat. Ini yang membuat mereka berhati dingin, tanpa empati dan tanpa rasa sesal. Ada beberapa petunjuk yang digunakan, diantaranya:
- Di dalam otak ditemukan zat kimia, serotonin dan monoamin oksidase, yang tidak normal. Ini yang meyebabkan perilaku agresif mereka meningkat.
- Aktivitas otak psikopat di bagian prefrontal cortex lebih rendah dibanding orang normal.
- Area di otak manusia yang menjadi pusat emosi adalah sirkuit sistem limbik yang meliputi thalamus, hypothalamus, amygdala dan hippocampus.
- Pada orang normal, saat memproses kosakata emosional (seperti "mati" dan "bunuh"), akan terlihat aktivitas yang meningkat di area limbik pada otak. Namun pada para psikopat, hanya sedikit bahkan tidak ada sama sekali peningkatan aktivitas pada area yang sama.
- Ada kelainan pada corpus callosum, bagian tebal melengkung yang menghubungkan belahan kiri dan kanan di bagian tengah otak.
- Pada orang nonpsikopat terlihat banyak sekali aktivitas di amygdala saat melihat gambar-gambar yang tidak menyenangkan. Pada psikopat, tidak ada perbedaan sama sekali.
Di Indonesia sendiri, jika anda termasuk salah satu pemerhati berita kriminal di televisi nasional atau surat kabar mungkin pernah mendengar salah satu dari nama berikut: Dukun AS, Robot Gedek, Ryan, Baekuni. Dan bukan tidak mungkin jika suatu saat pengalaman para psikopat from Indonesia ini akan diangkat ke layar lebar menjadi sebuah film. Kita tunggu saja...
Jika anda merasa informasi ini bermanfaat untuk anda, silahkan untuk memvoting artikel ini dengan mengklik icon Lintasberita.com pada bagian akhir artikel ini.