15 December 2009

Mengurangi Efek Radiasi Elektromagnetik dari Ponsel

aLamathuR.com - Perdebatan mengenai efek buruk dari radiasi yang ditimbulkan oleh telepon seluler (ponsel) sudah lama berlangsung. Berbagai hasil penelitian tidak selalu mencantumkan kesimpulan yang seragam. Beberapa penelitian menganggap radiasi ini dalam tahap tertentu masih berada dalam batas aman bagi tubuh manusia, tapi hasil penelitian lainnya mengungkapkan bahwa radiasi elektromagnetik dari ponsel sudah termasuk kategori berbahaya bagi tubuh manusia.

Tetapi apapun hasil penelitian yang saat ini diperdebatkan, sepertinya langkah terbaik untuk kita adalah tetap bersikap waspada dan berhati-hati dalam menghadapi kemungkinan dampak yang ditimbulkan dari radiasi elektromagnetik ponsel ini, melalui beberapa tips berikut:

  1. Hindari atau minimalkan percakapan melalui ponsel jika penerimaan sinyal buruk, karena ponsel akan mengirim sinyal dengan tenaga maksimal untuk mencapai tiang relay (BTS) terdekat.
  2. Bicara singkat dan jelas, karena percakapan yang lama akan meningkatkan resiko radiasi dalam kepala yang lebih besar. Jika tidak terlalu mendesak, penggunaan sms bisa jadi pilihan yang cukup bijak.
  3. Menghindari penggunaan ponsel dalam kendaraan (misal: mobil) karena rangka mobil dapat memantulkan sinyal. Untuk mengatasinya ponsel harus mengirim sinyal lebih kuat dan berarti meningkatkan beban radiasi.
  4. Gunakan handsfree. Headset bluetooth radiasinya lebih rendah dibanding tanpa headset. Lebih baik lagi menggunakan handsfree dengan kabel.
  5. Ketika membeli ponsel perhatikan agar nilai SAR-nya serendah mungkin dibawah 1.0 W/kg seperti pada banyak model baru. SAR (Specific Absorption Rate) didefinisikan sebagai nilai yang menunjukkan intensitas radiasi dalam satuan Watt, yang dipancarkan sebuah ponsel ke dalam kepala pada power transmisi maksimal. Intensitas ini dibagi dengan berat tubuh manusia.

Mudah-mudahan tips ini bermanfaat untuk kita semua, terutama bagi yang sehari-harinya terbiasa dengan penggunaan ponsel dalam intensitas yang cukup tinggi, seperti saya, anda dan pacar anda tentunya...

Jika anda merasa informasi ini bermanfaat untuk anda, silahkan untuk memvoting artikel ini dengan mengklik icon Lintasberita.com pada bagian akhir artikel ini...

10 comments:

  1. Info yang bermanfaat... terutama tentang SAR ini, karena jarang sekali indikator ini diperhatikan oleh pengguna atau pembeli ponsel... keep blogging bro!

    ReplyDelete
  2. Wah, berarti beruntung, selama ini kalau saya telpon lama, saya pakai handset...
    Keren gan postingnya... :)

    ReplyDelete
  3. bermanfaat sekali postingnya thank atas informasinya

    ReplyDelete
  4. waduh .. Ponsel ternyata bisa penyebab Penyalit yachh

    ReplyDelete
  5. hemm... thanks banget kag buat artikelnya...
    makasih jg tipsnya...

    ReplyDelete
  6. Artikel yg sgt bermanfaat sob... lanjutkan

    ReplyDelete
  7. Thank's sob tipsnya bermanfaat banget karena hp sekarang sudah jadi kebutuhan

    ReplyDelete
  8. ya udh atuh ga akan tlp lama2 lg... tq....
    btw.... mau tau nilai SAR nya gmana tuh????

    ReplyDelete
  9. trima kasih pencerahannya kawan.... aq sekarang dah mulai membiasakan diri jarang bawa hp

    ReplyDelete