Perhatikan apakah dia benar-benar membutuhkan nasihat kamu
Biasakan untuk memberikan pendapat atau pertimbangan jika memang diminta agar tidak ada kesan mau ikut mencampuri urusan orang. Apalagi ketika kamu dihadapkan dengan orang yang “agak sensitif”, sikap ikut campur akan menjadi boomerang bagi kamu sendiri.
Luruskan tujuan kamu memberikan nasihat kepada seseorang
Pendapat yang kita berikan harus benar-benar semata untuk memberikan pilihan masukan untuk seseorang dalam menghadapi permasalahan yang sedang dihadapinya, bukan untuk “pamer kebijaksanaan” dan “kedewasan pemikiran” kita
Dengarkan setiap cerita yang disampaikan dengan seksama
Jangan pernah memberikan pendapat kamu dulu sebelum dia selesai menyampaikan semua permasalahnnya sehingga kamu benar-benar paham dengan apa yang tengah dihadapinya.
Berhati-hati tanpa menyinggung orang lain
Posisikan diri kamu sebagai orang yang netral, sehingga tidak perlu melibatkan emosi pribadi dalam memberikan pendapat. Jangan sampai pada akhirnya ajang curhat ini malah menjadi sarana untuk menjelek-jelekkan orang lain.
Berikan beberapa alternatif pilihan solusi
Beberapa alternatif solusi akan memberikan pilihan yang lebih beragam atas tindakan yang dapat diambil untuk menghadapi permasalahan yang dihadapi, sekaligus dapat memilah-milah sisi positif dan negatifnya dari setiap nasihat yang kita sarankan.
Kalau tidak bisa memberikan solusi, mendingan diam
Jujur untuk mengatakan jika kamu belum bisa memberikan pendapat/masukan adalah akan lebih baik dan lebih dihargai daripada kamu memberikan suatu pendapat yang tidak logis atau tidak relevan dengan masalah yang dihadapinya.
Jangan sakit hati jika dia tidak menjalankan nasihat kamu
Karena nasihat kamu hanyalah sebuah pertimbangan/ masukan, maka ada kemungkinan nasihat kamu akan dia jalankan atau tidak sama sekali. Karena pada dasarnya setiap manusia punya pemikiran sendiri, jadi keputusan akhirnya tetap pada pilihan yang menurut dirinya benar.
Biasakan untuk memberikan pendapat atau pertimbangan jika memang diminta agar tidak ada kesan mau ikut mencampuri urusan orang. Apalagi ketika kamu dihadapkan dengan orang yang “agak sensitif”, sikap ikut campur akan menjadi boomerang bagi kamu sendiri.
Luruskan tujuan kamu memberikan nasihat kepada seseorang
Pendapat yang kita berikan harus benar-benar semata untuk memberikan pilihan masukan untuk seseorang dalam menghadapi permasalahan yang sedang dihadapinya, bukan untuk “pamer kebijaksanaan” dan “kedewasan pemikiran” kita
Dengarkan setiap cerita yang disampaikan dengan seksama
Jangan pernah memberikan pendapat kamu dulu sebelum dia selesai menyampaikan semua permasalahnnya sehingga kamu benar-benar paham dengan apa yang tengah dihadapinya.
Berhati-hati tanpa menyinggung orang lain
Posisikan diri kamu sebagai orang yang netral, sehingga tidak perlu melibatkan emosi pribadi dalam memberikan pendapat. Jangan sampai pada akhirnya ajang curhat ini malah menjadi sarana untuk menjelek-jelekkan orang lain.
Berikan beberapa alternatif pilihan solusi
Beberapa alternatif solusi akan memberikan pilihan yang lebih beragam atas tindakan yang dapat diambil untuk menghadapi permasalahan yang dihadapi, sekaligus dapat memilah-milah sisi positif dan negatifnya dari setiap nasihat yang kita sarankan.
Kalau tidak bisa memberikan solusi, mendingan diam
Jujur untuk mengatakan jika kamu belum bisa memberikan pendapat/masukan adalah akan lebih baik dan lebih dihargai daripada kamu memberikan suatu pendapat yang tidak logis atau tidak relevan dengan masalah yang dihadapinya.
Jangan sakit hati jika dia tidak menjalankan nasihat kamu
Karena nasihat kamu hanyalah sebuah pertimbangan/ masukan, maka ada kemungkinan nasihat kamu akan dia jalankan atau tidak sama sekali. Karena pada dasarnya setiap manusia punya pemikiran sendiri, jadi keputusan akhirnya tetap pada pilihan yang menurut dirinya benar.
0 comments:
Post a Comment